Adobe Fresco dan 'Real' Adobe Photoshop for iPad: Jauh Panggang dari Api!


Pada tahun ini (2019) Adobe, perusahaan software raksasa asal California merilis dua software untuk iPad dengan konsep yang begitu menarik, yaitu Adobe Fresco dan Adobe Photoshop.

Ketika pertama kali menonton video demo menggambar menggunakan Adobe Fresco, saya dibuat berdecak kagum oleh efek blending brushnya yang sangat realistis.
“Wah, bakal jadi saingan beratnya Procreate nih!”, pikirku.

Begitu pun ketika mendengar rencana Adobe merilis Adobe Photoshop full fitur layaknya di desktop dan bukan Photoshop-photoshopan versi mobile ampas seperti yang sudah-sudah.
“Wah kalo gini ceritanya, bakal banyak user desktop yang beralih ke ipad nih!”, benakku.

Adobe Fresco

Ketika tiba hari H perilisan Adobe Fresco, saya bergegas membuka App Store dan ternyata Adobe Fresco sudah nongol di halaman depan App Store. Adrenalin saya terpacu ketika melihat tombol unduh Fresco tak ada label harganya. Itu artinya saya bisa langsung mengunduhnya tanpa harus merogoh kocek dong. Asyik!

Oke, cusss download....!!

Tampilan home Adobe Fresco
Tampilan home Adobe Fresco
Impresi pertama setelah membuka Fresco, tampilannya oke, simpel, ala ala UI-nya Procreate. Kemudian saya coba menjelajahi beberapa tool dan menunya. Kesan yang saya dapatkan, fitur Fresco ini masih terasa sangat minim dan belum cukup nyaman buat saya untuk mengerjakan ilustrasi seperti biasanya.

Tampilan workspace Adobe Fresco
Tampilan workspace Adobe Fresco
Kemudian saya menemukan hal yang mencengangkan ketika membuka opsi ekspornya. Di opsi ekspornya hanya diberikan pilihan untuk mengekspor kanvas dengan format jpg dan png. sedangkan untuk bisa mengekspor dalam format psd, kita harus berlangganan lebih dulu. Jiahh kirain aplikasi ini benar-benar bisa digunakan secara free tapi ternyata ujung-ujungnya tetap harus berlangganan untuk dapat menggunakannya secara maksimal 😪.

Dan kalian tahu berapa harga langganannya? Rp 139.000 per bulan cuy! Bukan harga yang murah untuk ukuran kebanyakan dompet orang Indonesia kan?

Biaya berlangganan Adobe Fresco
Biaya berlangganan Adobe Fresco
Lalu apa saja sih yang ditawarkan Adobe Fresco di versi perdananya ini? Check it out!
1. Fresco menawarkan 3 pilihan brush yang bisa digunakan untuk menggambar, yaitu:
  • Pixel brush: Sama seperti brush pada umumnya yang digunakan di Photoshop.
Demo pixel brush Adobe Fresco
Demo pixel brush Adobe Fresco
  • Live brush: Brush inilah yang menjadi nilai jual utama dari Fresco. Menggambar dengan menggunakan brush ini, kita bisa merasakan efek blending yang begitu realistis layaknya menggambar dengan media gambar tradisional. Coba kalian perhatikan video berikut! Jika kalian memperhatikannya dengan seksama, kalian pasti ngeh setelah warna merah digoreskan dan bertumpuk dengan warna hitam maka selanjutnya terjadi percampuran warna (blending) yang tampak begitu natural.
Demo live brush Adobe Fresco
Demo live brush Adobe Fresco
  • Vector brush: Jika kita menggambar menggunakan brush ini, maka hasil gambar kita tidak akan pecah meskipun di-zoom dengan skala besar. Itu karena memang brush ini berbasis vektor seperti di Adobe Illustrator.
Demo vector brush Adobe Fresco
Demo vector brush Adobe Fresco
2. Sangat smooth dan mudah digunakan, apalagi jika sudah familiar dengan Procreate sebelumnya.
3. Bisa mengimpor brush dari Photoshop.
4. Integrasi dengan Creative Cloud. Ini sangat menguntungkan buat para pelanggan Creative Cloud karena bisa bekerja secara seamless antara iPad dan PC/Mac.

Sedangkan kekurangan Fresco yang paling kentara untuk saat ini adalah:
1. Butuh storage yang cukup besar, setidaknya harus ada space 3-4 GB di penyimpanan iPad yang digunakan.
2. Biaya berlangganan yang cukup mahal.
3. Tidak terdapat text tool dan fitur-fitur penting lainnya sehingga masih cukup menyulitkan ketika digunakan untuk menggambar.

Oke, sampai sini saya langsung bisa menarik kesimpulan kalau Fresco ini kurang cocok buat saya. Kombinasi antara fitur gambar yang masih sangat minim dan harga berlangganan yang tidak ramah dengan saldo rekening ini membuat saya lebih memilih untuk tetap menggunakan Procreate dan Clip Studio Paint sebagai aplikasi gambar sehari-hari.

Adobe Photoshop

Siapa sih yang tidak kenal dengan Photoshop? Software ini selama bertahun-tahun berhasil mendominasi pasar software olah gambar digital baik di perangkat Windows maupun Mac.

Lalu ketika saat ini mulai banyak bermunculan aplikasi-aplikasi yang menuai sukses besar di ranah mobile, sepertinya Adobe tak mau ketinggalan untuk ikut bersaing secara serius di market tersebut. Pada event Adobe Max 2018 lalu, Adobe mengumumkan akan merilis Photoshop versi full layaknya Photoshop di desktop pada akhir 2019.

Kabar ini tentunya menjadi angin segar bagi profesional yang biasa beraktivitas di luar rumah dan para digital nomad yang merasa riweuh jika kemana-mana harus menenteng laptop.

Singkat cerita, Adobe benar-benar merilis Photoshop for iPad pada November 2019 ini. Lagi-lagi tak ada label harga di tombol downloadnya di App Store. Bedanya dengan Adobe Fresco, kita langsung disuguhi dengan tawaran untuk mencobanya selama 1 bulan lalu setelah itu akan dikenakan biaya berlangganan yang sama dengan Fresco, yakni Rp 139.000.

Biaya berlangganan Adobe Photoshop for iPad
Biaya berlangganan Adobe Photoshop for iPad
Karena saya bukan pengguna Photoshop reguler, saya kurang begitu berminat untuk menyelami Photoshop for iPad secara mendalam. Namun berdasarkan review yang saya rangkum dari berbagai sumber, terdapat beberapa fitur kunci yang belum tersedia di versi 1.0 ini. Adapun fitur kunci tersebut di antaranya yaitu filters, pen tool, animation timeline, liquify, custom paintbrush dan masih banyak lagi.

Tampilan (UI) Adobe Photoshop for iPad
Tampilan (UI) Adobe Photoshop for iPad

Penutup

Oke, mungkin memang dua aplikasi tersebut saat ini terasa payah jika dibandingkan dengan kapabilitas dan imej Adobe sebagai penguasa dominan pasar digital imaging software di dunia.

Namun tidak adil rasanya jika kita memberikan standar yang terlampau tinggi untuk aplikasi yang baru saja rilis. Tentunya para developer dari Adobe juga butuh waktu untuk meraba-raba dan mengembangkan aplikasinya sehingga bisa menghasilkan User Experience yang tepat guna sesuai dengan platform tempat aplikasi tersebut dioperasikan.

Kita lihat saja nanti apakah Adobe benar-benar serius dan mampu untuk bersaing di pasar mobile dan tidak hanya menganaktirikannya dengan cara merilis aplikasi-aplikasi alakadarnya seperti Photoshop Express, Fix, Mix dan aplikasi lain yang pegal rasanya jika harus saya sebutkan satu per satu.
NOOV Studio
NOOV Studio Visual Art & Design Studio

2 komentar untuk "Adobe Fresco dan 'Real' Adobe Photoshop for iPad: Jauh Panggang dari Api!"

Comment Author Avatar
Mm keren nih kak.. pengen pake procrwate juga.. Fresco mungkin jadi alternatif buat gratisan dan suka gambar pake live brushnya itu
Comment Author Avatar
Iya fresco kalo buat having fun dan eksplor style gambar oke juga kok.
Tapi kalo untuk kebutuhan profesional, procreate emang lebih bisa diandalkan.